Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2011

Istighatsah

Pernyataan Abdullah Bin Baz bahwa Istighatsah itu syirik. Dan di dalam Shahih Bukhari dan Muslim diriwayatkan bahwa sesungguhnya Nabi Saw ditanya “Dosa apakah yang paling besar?”, beliau menjawab “(Dosa yang paling besar) ialah kamu menjadikan (Tuhan) tandingan bagi Allah, padahal Dia-lah yang telah menciptakanmu”. Maka setiap orang yang menyeru selain Allah atau beristighatsah, bernadzar, menyembelih dan memberikan sesuatu dari jenis ibadah kepada selain Allah berarti ia telah menjadikannya sebagai tandingan bagi Allah, baik ia seorang Nabi, Wali, Malaikat, Jin, Berhala maupun makhluk–makhluk lainnya. Adapun meminta tolong kepada seseorang yang masih hidup serta hadir untuk melakukan seseuatu yang dalam batas kemampuannya, tidaklah termasuk perbuatan syirik. Akan tetapi itu merupakan hal–hal biasa yang boleh dilakukan sesama kaum muslimin, sebagaimana yang diabadikan Allah dalam kisah Nabi Musa. “Maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya untuk mengalahkan orang ya

Peringatan Malam Nishfu Sya’ban

Pernyataan Abdullah Bin Baz bahwa memperingati malam nishfu sya’ban adalah bid’ah. Allah Ta’ala berfirman: “Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu” Qs. Al Maidah: 3. “Apakah mereka mempunyai sembahan–sembahan selain Allah yang mensyari’atkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah” QS. Asy Syura: 21. Di dalam Shahih Bukhari dan Muslim, ‘Aisyah meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa yang mengada adakan dalam urusan agama kami maka hal itu akan ditolak (tidak diterima)”. Dalam Shahih Muslim dari Jabir radiyallahu anhum bahwa Nabi Saw bersabda : “Sesungguhnya sebaik–baik perkataan adalah Al Quran, sebaik–baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Saw, sejelek–jelek perkara adalah hal–hal yang diada–adakan di dalam agama (bid’ah) dan setiap bid’ah itu adalah sesat”. Banyak lagi ayat dan hadits lain yang senada dengan ayat dan hadits diatas yang secara tegas menunjukkan bahw

Membuat Bangunan atau Membangun Masjid diatas Kuburan

Pernyataan Abdullah bin Baaz mengenai larangan membuat bangunan ataupun membangun masjid diatas kuburan. Seseorang bertanya: “Di kalangan kami ada di antara pemuka–pemuka sufi yang kerjanya membuat kubah dan bangunan diatas kuburan. Orang–orang meyakini keshalihan dan keberkahan pada mereka. Kalau hal ini tidak disyaria’atkan maka tolong mereka dinasehati karena mereka adalah panutan di tengah–tengah masyarakat. Terima kasih, semoga Allah memberkahi”. Syekh Abdul Aziz bin Baz menjawab: Nasehat saya kepada para ulama sufi dan ulama lainnya, hendaklah mereka berpegang teguh kepada Al Quran dan Sunnah Rasulullah Saw dan mengajarkannya kepada manusia dan tidak mengikuti amalan generasi sebelumnya yang bertentangan dengan kedua sumber tersebut. Agama ini tidak berdasarkan taklid buta kepada syekh dan selain mereka tetapi agama ini berdasarkan kepada Al Quran dan Sunnah Rasulullah Saw. Dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah, Rasulullah Saw bersabda: “Allah telah melaknat kamu Yahudi da

Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw

Pernyataan Abdullah Bin Baz bahwa memperingati Maulid Nabi Muhammad saw adalah bid’ah. Segala puji bagi Allah dan semoga shalawat beriringan salam senantiasa tercurah untuk Rasulullah, keluarga, para sahabatnya dan untuk seluruh orang yang mengikuti petunjuknya. Banyak sekali orang yang bertanya tentang hukum memperingati Maulid Nabi Saw dan berdiri bersama ketika peringatan berlangsung serta memberi salam kepada Nabi Saw dan hal lainnya yang dilakukan orang–orang pada peringatan tersebut. Jawabannya: Tidak boleh memperingati hari maulid Nabi saw dan maulid siapapun, karena hal itu merupakan bid’ah yang diada–adakan dalam agama. Rasulullah Saw, Khulafaurrasyidin dan para Sahabat, begitu pula para tabi’in yang berada pada kurun terbaik tidak pernah melakukannya. Padahal mereka adalah orang yang paling mengerti dengan sunnah dan orang yang paling sempurna cintanya kepada Rasulullah Saw serta paling konsisten dalam mengikuti syari’atnya disbanding dengan orang–orang yang datang setelah me

Tabarruk

Pernyataan Abdullah Bin Baz bahwa perbuatan Tabarruk (mengambil keberkahan dari bekas atau tubuh shalihin) adalah syirik. Termasuk yang dapat merusak tauhid, meminta berkat (tabarruk) kepada seseorang atau mengusap-usap tubuhnya dan mengharapkan berkah daripadanya. Atau mencari berkat di pohon-pohon, batu-batu dan lain-lain. Bahkan Ka’bah sendiri tidak boleh mengusap-usapnya dengan tujuan mencari berkah. Umar bin Khattab ra ketika mencium Hajarul Aswad pernah berkata: “Sesungguhnya aku tahu, bahwa kamu adalah sebuah batu yang tidak dapat memberi Manfa’at dan Madharat. Kalau bukan karena aku pernah melihat Rasulullah saw menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu”. Jawaban Habib Munzir Al Musawa: “Tabarruk” atau mengambil keberkahan dari bekas atau tubuh shalihin.Banyak orang yang keliru memahami makna hakikat tabarruk dengan Nabi Muhammad saw, peninggalan-peninggalannya saw, ahlulbaitnya saw dan para pewarisnya yakni para ulama, para kyai dan para wali. Karena hakekat yang belum merek

Memohon Pertolongan Kepada Orang Yang Telah Mati

Pernyataan Abdullah Bin Baz bahwa berdoa dan memohon pertolongan kepada orang yang telah mati adalah syirik. Begitu juga, melarang mereka berdoa dan memohon pertolongan kepada orang–orang yang telah mati. Karena doa adalah ibadah yang hanya boleh dihadapkan kepada Allah semata, Allah berfirman : “Maka janganlah kamu (di dalamnya) menyembah seseorangpun di samping menyembah Allah” (QS. Al Jin: 18) “Janganlah kamu menyembah apa–apa yang tidak memberi manfaat dan tidak pula memberi mudharat kepadamu selain Allah, sebab jika kamu berbuat yang demikian itu maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang–orang yang dhalim” (Qs. Yunus: 106) artinya termasuk orang–orang yang musyrik . Rasulullah Saw bersabda “Doa itu adalah ibadah”.“Apabila kamu memohon maka mohonlah kepada Allah, apabila kamu minta pertolongan maka minta pertolonganlah kepada Allah”. Seseorang yang meninggal telah terputus amalannya dari manusia lain, maka dia sangat butuh sekali untuk didoakan dan dimohonkan keampunan dan